Dampak Banjir Thailand : Harga Komputer Pun Merambah Naik

Kenaikan harga hard disk akibat kurangnya pasokan dari Thailand yang sedang terkena bencana banjir membuat harga komputer desktop dan laptop pun merambah naik.
Dari penelusuran KOMPAS.com di Mangga Dua Square Jakarta, harga hard disk untuk komputer desktop rata-rata naik Rp 400.000 per unit. Yunaidi Kusuma, pemilik Toko Benua Komputer mengatakan kenaikan harga hard disk juga berpengaruh terhadap kenaikan harga penjualan komputer desktop dan laptop. Akibat kenaikan ini, harga komputer rakitan naik dengan selisih harga sekitar Rp 500.000.
"Saya sudah ada orderan membuat 10 PC rakitan. Karena harga hard disk naik, mereka membatalkan semua," keluh Yunaidi.
Rata-rata, tokonya mendapat order membuat PC sekitar Rp 3 juta per unit. Namun, karena harga komponen hard disk naik, pihaknya menaikkan hingga Rp 3,5 juta per unit.
Sedangkan harga laptop dan netbook masih relatif sama. Namun sejak seminggu terakhir, harga merek lokal yaitu Zyrex dan Axio mulai naik. Untuk netbook dari harga semula Rp 1,8 juta menjadi Rp 2,2 juta. Harga produk lokal itu mengalami kenaikan karena komponennya banyak dipasok dari Thailand.
Kenaikan harga itu menyebabkan penjualan hard disk dan PC turun drastis, bahkan dalam satu hari tak ada transaksi sama sekali. Elizabeth Arianti, pemilik toko Esa Computer di Plaza Pinangsia Computer Center Glodok mengatakan pembeli memilih menahan diri sambil menunggu harga turun.
Toko komputer kini mengandalkan penjualan laptop dan netbook yang memang dibeli dalam bentuk built up. Penjualan toko rata-rata turun sekitar 50%. Kadangkala, toko malah terpaksa rugi karena harus mengirim PC yang sudah dipesan jauh hari sebelumnya saat harga hard disk belum naik.
Hal itu juga diakui oleh Jenny Marketing dari Speed Computer. Menurut Jenny penjualan bisa turun hingga 50% lebih. "Pembeli memilih hold, kecuali pembelian PC untuk perkantoran tapi jumlahnya sedikit," kata Jenny.
Namun Felix, pemilik Maru Maru Com di komplek Kampus Binus mengatakan konsumen sebagian memahami kesulitan yang terjadi. "Kalau benar-benar urgent, mereka tetap beli," kata Felix.
Toko komputer mengaku tidak tahu sampai kapan pasokan komponen komputer itu akan terganggu. Info yang beredar ada yang mengatakan baru akan normal bulan Desember atau bahkan empat bulan lagi.

Berkurangnya pasokan hard disk dunia akibat bencana banjir di Thailand menyebabkan para produsen PC terpaksa membeli dari gray market. Gray market merupakan sebuah pasar di mana produk yang diperjualbelikan di luar distribusi resmi, legal tetapi tidak resmi, dan umumnya memiliki harga lebih tinggi.
Hal ini menyebabkan harga hard disk di gray market melonjak naik. Misalnya, untuk hard disk dengan kapasitas 500 GB naik dari harga 45 dollar AS menjadi lebih dari 100 dollar AS dan untuk hard disk 320 GB, naik dari harga 35 dollar AS menjadi 60-70 dollar AS per unit.
Karena ketidakpastian masa depan industri hard disk dan kekhawatiran akan semakin memburuknya bencana banjir di Thailand, membuat para vendor PC mencari dari segala sumber untuk mengisi persediaan hard disk mereka. Beberapa sumber menggambarkan vendor-vendor telah memasuki tahap "panik" dalam usaha untuk mengisi persediaan hard disk mereka.
Sebagian besar vendor telah berulang kali melakukan pesanan ke produsen hard disk dengan jumlah dua atau bahkan tiga kali lipat dari permintaan biasa mereka. Namun, karena produsen hard disk hanya dapat menjawab bahwa mereka tidak memiliki persediaan lebih, para vendor PC pun terpaksa berpaling ke gray market.
Dengan kenaikan harga hard disk ini, para vendor PC tentu akan merevisi harga jual produknya. Sebuah vendor menunjukkan, untuk PC mainstream dengan harga berkisar antara 827-926 dollar AS akan naik sekitar 4 persen jika menggunakan hard disk 320 GB dari gray market yang naik sebesar 30 dollar AS. Namun, para produsen PC saat ini hanya akan menaikkan harga untuk PC mainstream, sedangkan untuk PC high-end belum mereka putuskan.

Previous
Next Post »