Penderitaan Sang Ayah
Setelah menikah satu tahun, Gini dan Gono sedang menanti kelahiran anak mereka
yang pertama. Dokter kandungan mengatakan bahwa karena beberapa kelainan
pada si ibu, Gini, maka kelahiran anaknya diduga akan sulit dan sangat
menyakitkan. Selain operasi caesar, dokter tersebut menawarkan suatu metode
baru dengan menggunakan sebuah alat semacam radio yang bisa memindahkan
rasa sakit si ibu yang sedang melahirkan kepada bapak dari anak yang
dikandungnya.
Ingin menunjukkan betapa sayangnya dia kepada istrinya, Gono menerima saran
dokter tersebut. Pada saat istrinya sudah mulai mengejan, tombol di radio diputar
pada angka 2. Ternyata Gono tidak merasakan sakit. "Coba
putar ke angka 5," pinta Gono. Tombol diputar ke angka lima dan Gini merasa
sakitnya sangat berkurang. "Kayaknya aku bisa menahan sakitmu. Putar saja ke
maksimum," kata Gono Dan susterpun segera memutar tombol pada posisi
maksimum. Gini melahirkan tanpa sakit dan Gono pun tidak merasakan sakit yang
berarti.
Setelah persalinan selesai dan Gini tertidur, Gono bermaksud pulang sebentar.
Begitu sampai di rumah, dia melihat tukang kebunnya mati terkapar di halaman
dengan kedua tangan memegang perutnya dan raut wajah menahan sakit yang
teramat sangat.
Seks Impas
Seorang lelaki janji kencan dengan seorang perempuan. Bermobil mereka pergi ke
Puncak dan menyewa sebuah kamar. Sesaat sebelum bercinta, si perempuan
berkata: "Aku ingin jujur kepadamu. Sebenarnya aku ini pelacur."
Si lelaki berpikir sebentar dan berkata bahwa hal itu tidak menjadi masalah. Dia
setuju untuk membayar Rp100,000 dan mereka mulai bercinta.
Setelah selesai si lelaki berkata: "Aku juga harus jujur kepadamu. Sebenarnya aku
ini sopir taksi dan kamu harus bayar Rp100,000 untuk kembali ke Jakarta."
Setelah menikah satu tahun, Gini dan Gono sedang menanti kelahiran anak mereka
yang pertama. Dokter kandungan mengatakan bahwa karena beberapa kelainan
pada si ibu, Gini, maka kelahiran anaknya diduga akan sulit dan sangat
menyakitkan. Selain operasi caesar, dokter tersebut menawarkan suatu metode
baru dengan menggunakan sebuah alat semacam radio yang bisa memindahkan
rasa sakit si ibu yang sedang melahirkan kepada bapak dari anak yang
dikandungnya.
Ingin menunjukkan betapa sayangnya dia kepada istrinya, Gono menerima saran
dokter tersebut. Pada saat istrinya sudah mulai mengejan, tombol di radio diputar
pada angka 2. Ternyata Gono tidak merasakan sakit. "Coba
putar ke angka 5," pinta Gono. Tombol diputar ke angka lima dan Gini merasa
sakitnya sangat berkurang. "Kayaknya aku bisa menahan sakitmu. Putar saja ke
maksimum," kata Gono Dan susterpun segera memutar tombol pada posisi
maksimum. Gini melahirkan tanpa sakit dan Gono pun tidak merasakan sakit yang
berarti.
Setelah persalinan selesai dan Gini tertidur, Gono bermaksud pulang sebentar.
Begitu sampai di rumah, dia melihat tukang kebunnya mati terkapar di halaman
dengan kedua tangan memegang perutnya dan raut wajah menahan sakit yang
teramat sangat.
Seks Impas
Seorang lelaki janji kencan dengan seorang perempuan. Bermobil mereka pergi ke
Puncak dan menyewa sebuah kamar. Sesaat sebelum bercinta, si perempuan
berkata: "Aku ingin jujur kepadamu. Sebenarnya aku ini pelacur."
Si lelaki berpikir sebentar dan berkata bahwa hal itu tidak menjadi masalah. Dia
setuju untuk membayar Rp100,000 dan mereka mulai bercinta.
Setelah selesai si lelaki berkata: "Aku juga harus jujur kepadamu. Sebenarnya aku
ini sopir taksi dan kamu harus bayar Rp100,000 untuk kembali ke Jakarta."